Dalam deskripsi pekerjaan, pemberi kerja seringkali memerlukan kombinasi hard skill dan soft skill. Keterampilan keras dikaitkan dengan pengetahuan dan keterampilan teknis spesifik yang kita gunakan di tempat kerja, dan keterampilan lunak dikaitkan dengan kualitas pribadi seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu. Kedua jenis keterampilan ini diperlukan untuk keberhasilan pekerjaan dan kemajuan karier di sebagian besar profesi.
Perbedaan utama antara hard skill dan soft skill adalah bagaimana keduanya diperoleh dan digunakan secara langsung dalam tugas kerja.
Keterampilan keras biasanya diperoleh dalam proses pendidikan, pelatihan kejuruan dan pelatihan ulang, serta pelatihan lanjutan. Keterampilan mencakup kompetensi seperti pengetahuan bahasa pemrograman, pengetahuan bahasa asing, dan kemampuan menggunakan peralatan, misalnya mesin bubut.
Soft skill paling sering dianggap sebagai karakter yang telah Anda kembangkan sepanjang hidup Anda. Mereka dibutuhkan saat Anda mengatur waktu, berkomunikasi dengan orang lain, atau menghadapi situasi sulit untuk pertama kalinya.
Apa itu Hard skill?
Keterampilan teknis atau “keras” adalah pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh melalui pengalaman hidup, termasuk belajar dan bekerja. Menurut penelitian data, permintaan akan keterampilan profesional tertentu ditemukan di 42% lowongan.
Kumpulan hard skill tergantung pada profesinya, misalnya:
- spesialis pajak – pengetahuan tentang program yang sangat terspesialisasi, pengetahuan akuntansi dan akuntansi pajak, penyelesaian masalah perencanaan pajak;
- penerjemah – kemahiran bahasa Inggris tingkat lanjut, sertifikat TOEFL, terjemahan dokumen resmi;
- insinyur desain – prinsip pengoperasian peralatan, pengetahuan teknologi, pengetahuan perhitungan kekuatan;
- guru – pengetahuan tentang mata pelajaran, penguasaan metode pengajaran modern, organisasi dan perencanaan proses pendidikan;
- editor – membuat dan mengedit teks, kemampuan bahasa dan literasi yang baik, bekerja dengan CMS, memahami dasar-dasar SEO dan SMM, manajemen proyek.
Pekerjaan apa pun memerlukan keterampilan teknis tertentu yang khusus untuk profesi tersebut. Misalnya, jika Anda ingin bekerja sebagai seorang desainer, maka Anda harus bisa menggunakan editor grafis: AutoCAD dan nanoCAD. Selain itu, pengetahuan tentang peraturan teknis, peraturan bangunan, dan standar negara diperlukan.
Apa itu Soft skill?
Soft skill sangat penting untuk karir dan proses pencarian kerja Anda. Meskipun hard skill diperlukan untuk berhasil melakukan tugas-tugas teknis di tempat kerja, soft skill diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersahabat dalam tim. Oleh karena itu, pemberi kerja sering kali mencari orang yang memiliki soft skill dan hard skill yang berkembang dengan baik. Beberapa perusahaan lebih memilih untuk memilih kandidat yang memiliki soft skill yang lebih kuat dibandingkan hard skill, karena soft skill terkadang lebih sulit untuk dikembangkan.
Misalnya, Anda mungkin terpilih untuk bekerja di departemen keuangan, namun tidak memiliki semua metrik untuk menganalisis informasi. Jika Anda memiliki referensi yang dapat mengkonfirmasi soft skill Anda, seperti empati, keramahan, dan keterampilan komunikasi, maka pemberi kerja dapat memilih Anda. Berbeda dengan kandidat lain yang hard skillnya lebih kuat, namun soft skill yang dimilikinya tidak sama.
Contoh soft skill:
- kejujuran;
- keandalan;
- komunikasi yang efektif;
- kemampuan bekerja dalam tim;
- berpikir kreatif;
- kemampuan beradaptasi;
- berpikir kritis;
- potensi pembelajaran;
- empati.
Keterampilan keras dan lunak apa yang penting untuk disertakan dalam resume?
Baik hard skill maupun soft skill sangat penting untuk kesuksesan karir. Meskipun setiap orang memperoleh dan mengembangkan keterampilan ini secara berbeda, ada kemungkinan untuk mempelajari dan mengembangkan kedua keterampilan tersebut sebelum melamar pekerjaan.
Ketika Anda mencapai tahap wawancara, Anda akan dapat berbicara lebih banyak tentang teknis dan soft skill. Tingkat kemahiran hard skill biasanya dinilai dengan menggunakan tugas tes. Biasanya, ini adalah tugas yang akan dilakukan kandidat setiap hari dalam alur kerja.
Misalnya tugas seorang perancang di bidang teknologi produksi adalah membuat gambar diagram pemasangan peralatan, tugas seorang ahli pajak adalah mengusulkan metode optimalisasi pajak penghasilan.
Cara menunjukkan soft skill utama:
- tiba untuk wawancara tepat waktu atau sedikit lebih awal (ketepatan waktu atau keandalan);
- mendengarkan baik-baik lawan bicara dan memahami informasi, berpartisipasi dalam percakapan dan mengajukan pertanyaan (mendengarkan secara aktif);
- mengatakan sejujurnya tentang pengalaman Anda yang relevan (kejujuran).
Cara menunjukkan keterampilan keras:
- ceritakan secara detail tentang pengalaman dan pelatihan Anda;
- memberikan portofolio dan kasus yang berhasil;
- buktikan pengalaman Anda dengan menjawab pertanyaan teknis;
- berhasil menyelesaikan tugas tes (jika diperlukan selama wawancara).